
“Kalau menurut AD/ART tahun 2020, di bagian preamblue-nya, yang disebut sebagai penggagas partai itu cuma dua nama, SBY dan Ventje Rumangkang,” beber M Qodari.
Sementara 99 orang penandatangan saat partai itu diriikan dikatakan sudah tidak ada lagi.
Masalah lain yang memunculkan desakan KLB adalah mengenai persoalan kekinian mengenai iuran-iuran di Partai Demokrat.
“Saya tidak mengatakan itu benar atau salah, karena urusan internal partai,” beber dia.
BACA JUGA: KLB Demokrat Mendekat, Barisan Kubu AHY Kian Rapat
Masih terkait, ada juga soal dana pilkada yang disetor ke pusat dan 50 persen dijanjikan akan dikembalikan kepada calon.
“Tapi ternyata tidak kembali,” tambah M Qodari
Alasan Ketiga adalah menyangkut masa depan Partai Demokrat itu sendiri, terkait elektabilitasnya yang terus menurun di waktu-waktu belakangan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News