Saat itu, PDI terbelah menjadi versi Budi Hardjono dan PDIP versi Megawati.
"Bikin saja Demokrat Perjuangan semisal, atau nama lain," katanya.
Meskipun demikian, pengamat politik Unsoed ini menilai agar AHY tidak tergesa-gesa dalam keputusan politik.
Sebab, sampai saat ini Demokrat versinya yang masih diakui oleh pemerintah.
Jika peta politik Demokrat telah berubah setelah pengesahan kubu Moeldoko, barulah AHY bertindak.
BACA JUGA: Pakar Top Beber Fakta AHY vs Moeldoko Berebut Jadi Ketum Demokrat
"Akan tetapi, yang pasti ini menjadi tantangan bagi AHY untuk membuktikan dirinya di pentas politik nasional," kata Abdul.(*)
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News