
Kedua, Moeldoko bikin partai baru bersama para pendukung KLB Deli Serdang.
BACA JUGA: Kubu Moeldoko Ditolak, Bersuara Gemetar Annisa Pohan Jelaskan Ini
“Terserah mau kasih nama apa. Kalau opsi ini yang dilakukan, pasti tidak ada lagi kegaduhan. Aman dan damai. Silakan mengurus partai masing-masing. Siapa tahu kita bisa berkoalisi nantinya,” ungkap Andi Mallarangeng.
Ketiga, tetap berusaha mendongkel kepemimpinan Partai Demokrat yang sah dengan mengajukan gugatan ke PTUN.
“Kalau ini yang dilakukan, persoalan akan berlanjut, memakan waktu lama, dan pasti akan ribut terus,” kata Andi Mallarangeng.
Dalam hal ini dia mengungkit masalah :jeruk makan jeruk.
“Akan terjadi kelucuan. Karena yang digugat adalah keputusan penolakan dari Menkumham dan yang menggugat adalah Pak Moeldoko, yang juga masih menjabat sebagai KSP. Kesannya, orang pemerintah, dekat dengan Presiden, menggugat koleganya yang juga anggota kabinet. Jeruk makan jeruk. Apa kata dunia?,” jelas Andi Mallrangeng.
Andi Mallarangeng mengemukakan, jika Moeldoko mengambil opsi pertama dan kedua, pasti aman dan damai.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News