
"Mungkin lain waktu bisa lah, itu kan lebih enak dilihat, semua agama yang jadi urusan di Kemenag sama-sama menyampaikan doanya. Semakin banyak yang doa, probabilita untuk dikabulkan itu makin tinggi," lanjutnya.
Gus Yaqut menilai, hal tersebut merupakan otokritik darinya untuk seluruh jajaran di Kemenag.
Gus Yaqut mengungkapkan, Kemenag harus memberikan contoh moderasi beragama bagi seluruh masyarakat Indonesia.
"Jangan sampai muncul paradoks, kita ingin melayani semua agama, tapi dalam perilaku kita tidak mencerminkan itu," pungkasnya.
Pernyataan Gus Yaqut ini membuat pegawai Kemenag menganggukan kepala tanda menerima otokritik dari pimpinannya.(*)
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News