GenPI.co 
GenPI.co - Jelang reshuffle kabinet, desakan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko dicopot makin kencang. Hal itu menyusul rencana rombak kabinet setelah peleburan Kemendikbud dan Kemenristek.
"Kalau dengan etik saya kira Pak Moeldoko layak untuk dipertimbangkan apakah beliau masih tetap mau bergabung sebagai kepala KSP atau sebaliknya," kata Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti, Selasa (13/4).
BACA JUGA: Jika Ganjar Pranowo Gagal Nyapres, PDIP Pasti Nyesal
Ray menilai, manuver politik mantan Panglima TNI itu terhadap Partai Demokrat menjadi salah satu prasyarat untuk direshuffle. Sebab, Moeldoko merupakan pejabat di lingkungan Istana Negara.
"(Moeldoko) mulai memikirkan aktivitasnya, politiknya lebih luas dari sekadar ketua KSP di kabinetnya Pak Jokowi," ujar aktivis 1998 ini.
Namun begitu, Ray Rangkuti masih belum yakin Presiden Jokowi akan mereshuffle Moeldoko karena harus mempertimbangkan keseimbangan politik.
BACA JUGA: Prabowo dan Airlangga Punya Tiket Capres, Yang Lain Angan-angan
"Kalau pun saya menyebut nama Pak Moeldoko, saya kira belum tentu juga Pak Jokowi akan melakukannya. Karena pertimbangan keseimbangan politik juga akan dilakukan oleh Pak Jokowi," tandasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
.webp)
