Berita terkini terkait Memungut sampah : Kurangi Sampah,...

Mereka memroduksi sedotan bambu sebagai upaya mengurangi penggunaan sedotan berbahan plastik. Dalam pembuatannya, Yayasan Ecology berkolaborasi dengan masyarakat yang berada di Kabupaten Bintan.

Faktor utama sampah tentu berasal dari perilaku masyarakat yang semakin konsumtif. Minimnya kesadaran dan pola pikir juga turut andil, seperti konsumsi air kemasan botol dan membiarkannya berserakan dimana-mana

Sampah memang menjadi momok mengerikan di negeri ini, bahkan di Dunia. Perilaku konsumtif manusia yang terus meningkat menjadi salah satu faktor utamanya.

Dalam rangka merayakan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), tepat pada tanggal 21 Februari 2019. Pemerintah Kota Tanjungpinang mengadakan gotong royong massal sebagai wujud sinergi upaya kelola sampah

Sejak masa kolonial, tempat ini dibangun irigasi untuk kebutuhan pertanian di wilayah Tapa dan daerah-daerah di bawahnya hingga ke Kota Gorontalo. Bahkan foto peresmian bendungan ini masih tersimpan di museum Belanda.

su ini memerlukan urgensi penyelesaian yang cukup tinggi, mengingat sampah plastik Indonesia berada di urutan kedua terbesar di dunia. Maraknya pencermaran lingkungan di Indonesia juga menjadi sorotan khusus.

Bersama Kepala Dinas Pariwisata dan Camat Ponelo Kepulauan serta komunitas selam Gorontalo, Thoriq Modanggu membersihkan sampah di pesisir pantai.

Sebagai kawasan lahan basah, Danau Perintis terus dijaga kelestariannya agar tetap memberi manfaat bagi masyarakat, terutama untuk sumber pengairan pertanian, hidrologi, dan pariwisata.

Sekelompok masyarakat bergotong royong membersihkan sampah di kawasan Pantai Botutonuo di Gorontalo.

Kampanye daur ulang sampah plastik nyatanya juga turut dilakukan oleh pengurus Masjid Al Mujahidin, Koja Jakarta Utara.