Pemerintah Jepang akan memberlakukan aturan yang lebih keras dibandingkan keadaan darurat sebelumnya, namun tetap jauh lebih lunak dibandingkan lockdown yang diberlakukan disebagian besar belahan dunia.
Aturan tersebut termasuk pelarangan bar dan restoran menjual alkohol serta menutup fasilitas komersial besar seperti mal, serta penghentian operasi kereta dan bus
Hal ini juga untuk mengantisipasi pelonjakan kasus akibat libur Pekan Emas yang merupakan masa kunjungan paling sibuk di Jepang dalam tahun ini.
Even-even olahraga juga dilaksanakan secara tertutup tanpa penonton offline, dan para pekerja dihimbau untuk bekerja dari rumah.
BACA JUGA: Dibantai Persija, Pelatih Persib Bongkar Borok Timnya
Terlepas dari pada itu, hingga saat ini Jepang terbilang berhasil membendung penyebaran Covid-19 dengan hanya mengalami 10.000 kasus kematian, tanpa penerapan aturan lockdown ketat.
Namun, lonjakan kasus selama musim dingin ini menjadikan semua pihak lebih wasapada dengan pengendalian situasi terkait pandemi Covid-19.(Ant)
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News