Tunggal Putra Indonesia, Singa yang Tertidur di Kejuaraan Dunia

Tunggal Putra Indonesia, Singa yang Tertidur di Kejuaraan Dunia - GenPI.co
Sektor tunggal putra bulu tangkis Indonesia tampaknya layak dijuluki sebagai singa yang tertidur jelang Kejuaraan Dunia 2022. (foto: olympics.com)

GenPI.co - Sektor tunggal putra bulu tangkis Indonesia tampaknya layak dijuluki sebagai singa yang tertidur jelang Kejuaraan Dunia 2022.

Singa yang sedang tertidur memang menjadi frasa paling cocok digunakan untuk menggambarkan kondisi sektor tunggal putra Indonesia saat ini.

Pasalnya, sepanjang sejarah Kejuaraan Dunia yang telah digelar sejak tahun 1977, Indonesia menjadi negara tersukses kedua setelah China.

BACA JUGA:  Jelang Kejuaraan Dunia 2022, Siti/Ribka Melawan Jawara Olimpiade

Indonesia tercatat telah mengoleksi 23 medali emas, 18 medali perak dan 36 medali perunggu.

Sementara sektor tunggal putra Indonesia menyumbangkan enam gelar juara, yang dimulai pada tahun 1980.

BACA JUGA:  Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2022, The Minions Masih Jadi Andalan

Pada edisi 1980, para pemain tunggal putra Tanah Air berhasil menciptakan All Indonesian Semifinal yang menampilkan Rudi Hartono, Liem Swie King, Lius Pongoh dan Hadiyanto.

Pada partai puncak, Rudi Hartono mengukuhkan gelar Juara Dunia perdana tunggal Indonesia setelah berhasil menang atas juniornya, Liem Swie King dengan skor 15-9, 15-9.

BACA JUGA:  Rionny Mainaky Beri Wejangan Jelang Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis

Selanjutnya, Icuk Sugiarto berhasil melanjutkan keperkasaan tunggal putra Indonesia usai merebut medali emas edisi 1983.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya