
Icuk berhasil menang dari seniornya, Liem Swie King melalui pertandingan tiga game dengan skor 15-8, 12-15, 17-16.
Selanjutnya, tunggal putra Indonesia secara rutin berhasil menempatkan wakilnya di podium Kejuaraan Dunia.
Joko Supriyanto pada 1993, mengalahkan kompatriotnya, Hermawan Susanto pada babak final dan dilanjutkanoleh Hariyanto Arbi pada Kejuaraan Dunia 1995.
BACA JUGA: Jelang Kejuaraan Dunia 2022, Siti/Ribka Melawan Jawara Olimpiade
Sempat berjeda enam tahun, gelar juara dunia tunggal putra kembali ke Indonesia melalui Hendrawan setelah mengalahkan Peter Gade pada babak final dengan 15-6, 17-16.
Empat tahun kemudian, muncul Taufik Hidayat yang mengukuhkan gelar juara Kejuaraan Dunia 2005.
BACA JUGA: Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2022, The Minions Masih Jadi Andalan
Taufik Hidayat pun menjadi pemain tunggal putra Indonesia terakhir yang mampu merengkuh gelar tersebut, dengan kata lain sektor ini telah nihil gelar selama 13 tahun.
Kini, Indonesia menanti juara baru dengan menempatkan harapan di pundak Anthony Ginting, Jonatan Christie dan Shesar Hiren Rhustavito pada Kejuaraan Dunia 2022.
BACA JUGA: Rionny Mainaky Beri Wejangan Jelang Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis
Hal ini tentu tidak mudah dicapai di tengah dominasi pemain Denmark, Viktor Axelsen dan gempuran nama-nama yang sedang naik daun seperti Loh Kean Yew, Lee Zii Jia dan Lakshya Sen.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News