
Pasalnya, jatuhnya ratusan korban jiwa diduga karena adanya kelalaian aparat keamanan dalam menjalankan prosedur penanganan kericuhan.
Insiden tersebut dimulai ketika penggemar yang kecewa terhadap kekalahan Arema 2-3 dari Persebaya mulai turun ke lapangan.
Keadaan yang dinilai semakin kurang kondusif membuat aparat kepolisian memutuskan untuk menembakan gas air mata.
BACA JUGA: Jujur, Borneo FC Kecewa Liga 1 Berhenti karena Tragedi Stadion Kanjuruhan
Penonton yang panik pun menumpuk di pintu keluar stadion, berkerumun hingga sesak dan kesulitan napas.
Hingga berita ini ditulis, tercatat jumlah korban jiwa telah mencapai 182 orang, sementara korban luka lainnya masih dalam perawatan.(*)
BACA JUGA: Presiden Arema FC Mengeluh Dihukum Larangan Bermain di Kandang
Tonton Video viral berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News