Catatan Dahlan Iskan soal Kejadian Stadion Kanjuruhan: Tragedi Prestasi

Catatan Dahlan Iskan soal Kejadian Stadion Kanjuruhan: Tragedi Prestasi - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Saya pernah membuat kaus dengan tema tulisan seperti itu: Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa: Bahasa Bola.

Saya melihat, dari situlah tragedi itu meledak. Ini bukan Arema lawan Persebaya. Bukan Aremania lawan Bonek. Ini penonton lawan petugas.

Ada teriakan Sambo juga di sana. Mengamankan tim Persebaya ke rantis sudahlah langkah yang jitu. Apalagi kalau bisa segera keluar dari kompleks stadion. Maka prioritas berikutnya, seharusnya, membuka jalan keluar dari stadion.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Mantan Istri Jeff Bezos: Cari Cinta

Bukan saja untuk tim lawan, juga untuk mengurangi kepadatan stadion. Pasti banyak juga yang sudah ingin pulang. Sudah sangat malam. Tapi mereka tidak bisa keluar. Buntu.

Di dalam stadion sebenarnya sudah tidak ada lagi faktor penentu yang bisa memicu kerusuhan. Kalaupun mereka kecewa kepada tim Arema, itu kekecewaan orang yang mencinta.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Minyak Goreng: Minyak Merah

Tidak akan mencelakakan mereka. Sama dengan kekecewaan Bonek pada tim Persebaya 2022. Maksimum yang akan terjadi adalah merusak stadion.

Seperti yang dilakukan Bonek dua minggu lalu ketika Persebaya kalah oleh Rans United FC 1-2. Stadion Gelora Delta Sidoarjo dirusak.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Situasi Iran: Martir Minoritas

Itu pun hanya mampu merusak pagarnya. Persebaya segera memperbaiki: habis Rp 170 juta. Tidak ada yang luka. Apalagi meninggal dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya