Catatan Dahlan Iskan soal Kejadian Stadion Kanjuruhan: Tragedi Prestasi

Catatan Dahlan Iskan soal Kejadian Stadion Kanjuruhan: Tragedi Prestasi - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Ada mobil yang terbakar. Ini berarti gawat. Apalagi kendaraan mereka masih tetap berhenti di tempat.

Di dalam stadion, para pemain yang berkumpul di tengah lapangan berinisiatif bersama-sama berjalan ke arah tribun penonton. Gestur tubuh mereka seperti ingin meminta maaf atas kekalahan itu.

Mereka melangkah pelan ke arah tribun. Tiba-tiba terlihat satu penonton meloncat pagar. Ia lari masuk lapangan. Ia menyongsong para pemain yang berjalan ke arah tribun. Penonton itu terlihat merangkul kiper.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Mantan Istri Jeff Bezos: Cari Cinta

Lalu menyalami yang lain. Pihak keamanan terlihat berusaha mencegah penonton itu berada di tengah pemain. Tapi sesegera itu beberapa penonton lagi berhasil meloncati pagar.

Mereka juga  menuju pemain Arema. Kian banyak saja yang berhasil meloncati pagar. Lapangan pun mulai penuh dengan penonton.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Minyak Goreng: Minyak Merah

Petugas keamanan bertindak. Terlihat di video ada petugas yang menghardik penonton dengan kasar. Menendang. Mementung. Memukul.

Adegan seperti itu dilihat dengan sangat jelas oleh penonton yang ada di tribun, yang posisi mereka lebih tinggi. Emosi penonton meledak. Solidaritas sesama penonton meluap. Begitulah psikologi penonton sepak bola.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Situasi Iran: Martir Minoritas

Mereka disatukan oleh emosi. Mereka tidak peduli suku, agama, ras, umur, dan gender. Mereka merasa satu keluarga, satu suku, satu bangsa, satu agama. Tidak ada persatuan bangsa melebihi persatuan bangsa sepak bola.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya