Pihak kepolisian yang bertugas pun menembakkan gas air mata untuk mencegah semakin banyak penonton yang turun.
Tetapi hal ini justru memperkeruh suasana, kericuhan semakin menjadi-jadi hingga memakan ratusan korban jiwa.
Sebagian besar korban meninggal dunia akibat internal hemorrhaging (pendarahan internal) atau sesak nafas akibat terbentur daun jendela baja yang mengarah ke jalan.(*)
BACA JUGA: Presiden Arema FC Mengeluh Dihukum Larangan Bermain di Kandang
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News