Tour De Singkarak Menginjak Usia 11 Tahun, Adakah Yang Baru?

Tour De Singkarak Menginjak Usia 11 Tahun, Adakah Yang Baru? - GenPI.co
Sejumlah warga melihat pebalap Tour de Singkarak 2018 pada etape delapan, melintas di daerah Teluk Bayur, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Minggu (11/11/2018). Pada etape ke delapan yang dimulai dari Kabupaten Pesisir Selatan menuju Kota Pariaman, d

Hal itu tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi pemerintah daerah dan masyarakat Ranah Minang. Setidaknya, 550.000 orang itu telah mengetahui bahwa pada satu titik di dunia, di Indonesia, ada satu daerah bernama Sumatera Barat yang memiliki keindahan alam luar biasa dan seni budaya yang memikat.

Muaranya jelas, kunjungan wisatawan ke Sumbar terus meningkat sehingga manfaatnya secara ekonomi bisa langsung dirasakan oleh masyarakat. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di bidang pariwisata berkembang, hotel dan penginapan bertambah, tenaga kerja terserap dan roda perekonomian bergerak makin mantap.

Data Dinas Pariwisata setempat, jumlah wisatawan terus meningkat setiap tahun. Pada 2017 tercatat 7,6 juta wisatawan mengunjungi Sumbar dan naik menjadi sekitar 8,2 juta pada 2018. Pada 2019 ditargetkan 8,6 juta orang bisa datang dengan rincian 8,5 juta wisatawan nusantara dan 100 ribu wisatawan asing.

Namun seberapa besar kontribusi Tour de Singkarak atas kenaikan jumlah wisatawan itu belum bisa diukur. Sementara sejumlah kekurangan dalam rentang sepuluh kali pelaksanaan mulai menjadi sorotan.

Pakar komunikasi Unand DR Emeraldi Chatra mengatakan "pesan" yang diterima oleh masyarakat Sumbar saat ini terkait pelaksanaan TdS saat ini belum benar-benar positif, terutama karena banyaknya terjadi kemacetan pada jalur yang dilewati pebalap.

Bagaimanapun fenomena lesunya dukungan terhadap TdS itu harus diterima sebagai sebuah tantangan. Alih-alih kendala, bagi Pemerintah Provinsi Sumbar untuk "menyelamatkan" TdS.

Inovasi dan kreativitas harus dikedepankan. Sesuatu yang baru harus dimunculkan supaya masyarakat kembali antusias dan mendukung TdS. Salah satu kebaruan yang kemungkinan diusung dalam TdS 2019 adalah rute balapan yang tidak hanya berada di Sumbar, tetapi dikembangkan ke provinsi tetangga, Jambi.

Kesepakatan antara Sumbar dan Jambi tentang pelaksanaan itu telah tercapai dan diharapkan pada TdS 2019 sudah ada dua daerah di Jambi yang ikut menjadi tuan rumah, yaitu Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya