
“Kami enggak punya dasar bisnis, jadi ini dijalankannya juga santai. Orang lain juga gencar melakukan promo, tapi kami kesulitan jika harus menerapkan itu,” ungkapnya
Ika mengatakan omzet tertinggi yang didapatnya adalah Rp 8 juta per bulan.
“Sayangnya, karena kurang rajin buat konten untuk marketing, omzet kami juga sedikit turun,” katanya.
BACA JUGA: Curhat ke Orang Tua Karena Nganggur, Yusril Kini Punya 17 Pekerja
Alumnus jurusan Sastra Prancis itu menyarankan agar para perintis bisnis bisa lebih konsisten dan terstruktur dalam menjalankan usaha.
Pasalnya, jika hal itu tak dilakukan, bisa menimbulkan kesulitan di kemudian hari.
BACA JUGA: Samsul Berhasil Raup Ratusan Juta Rupiah/Bulan dari Bisnis Online
“Aku pun kadang ingin serba instan, padahal bisnis tak bisa dijalankan dengan instan, kecuali jika punya privilege,” tuturnya.
Ika juga menegaskan agar para perintis bisnis tak menggunakan uang bisnis untuk kepentingan pribadi.
BACA JUGA: Jual Aneka Bubur, Omzet Nani Bikin Adem Banget, Guys
“Hasilnya pasti kacau banget. Lalu, uang keuntungan jangan diambil dulu, kecuali untuk menggaji karyawan. Gunakan uang itu untuk investasi bahan dan alat baru,” paparnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News