GenPI.co 
Saat ini dirinya memang lebih banyak membuat mobil Tamiya baru untuk kelas STO.
Pelanggannya biasanya memakai jasanya untuk membuat mobil yang siap untuk balapan di kompetisi.
Meski dibuat dengan standardisasi tertentu, pihaknya selalu mengatakan ke pecinta Tamiya bahwa untuk juara bukan hanya dibutuhkan mobil bagus.
BACA JUGA: Guru Jadi Juragan Anggrek, Pelanggan Ika Emak-emak Bank dan Hotel
Namun, juga mental juara dari si pemain sendiri harus sudah terbentuk. Sebab, di lintasan si pemain mesti jeli membaca situasi yang ada, dari mulai lintasan hingga kesehatan mobilnya.
"Per bulan biasanya dapat 3-4 orderan. Setiap builder ada time line sendiri, kami biasanya bikin satu mobil bisa 2 mingguan," katanya.
BACA JUGA: Cara Ivan Buat Restoran Eksis di Pandemi-Pernah Tak Ada Karyawan!
Untuk harga per racikan mobilnya, Kapten menyebut mulai dari Rp 4,5 juta - Rp 7 jutaan.
Saat selesai meracik Tamiya, Kapten mengatakan ada kepuasan tersendiri yang didapatnya, terutama jika customer bisa memainkan mobil racikannya, bahkan mampu memenangi sebuah turnamen.
BACA JUGA: Dari Iseng Jadi Sumber Cuan, Fesyen Andrina Tembus Toko Bergengsi
"Mobil racikannya pernah main di Malaysia. Jadi, pernah membawa nama Indonesia dan itu kepuasan tersendiri," katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
