
Nanang bersekolah atas biaya kakek dan neneknya. Karena uang menjadi makin terbatas di sempat putus sekolah hanya hingga SMP.
“Akhirnya jadi anak jalanan. Saya jadi pengamen,” kata Nanang.
Getirnya kehidupan, membuat Nanang kembali bangkit semangatnya.
BACA JUGA: Guru Jadi Juragan Anggrek, Pelanggan Ika Emak-emak Bank dan Hotel
Dia bekerja hingga bisa menyelesaikan SMA.
Lulus SMA dia sempat bekerja, hingga kemudian memutuskan kembali ke tanah kelahirannya, di Sukoharjo,ketika usianya sudah 22 tahun.
BACA JUGA: Dari Iseng Jadi Sumber Cuan, Fesyen Andrina Tembus Toko Bergengsi
Motor yang dimilikinya dijual untuk usaha rental PS.
Setelah dua tahun, dia memutuskan bisnis laundry. Ketika itu hanya melayani cuci, keringkan, dan gosok.
BACA JUGA: Sempat Bolak-balik ke Rumah Sakit, Kini Lisa Pebisnis Perhiasan
Namun strateginya membuat dia kesulitan keuangan. Banyak utang untuk modal usaha, tapi mengenakan harga jasa laundry lebih murah dari modal yang dibutuhkan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News