
UMKM Omah Kreteg Anggana juga telah melakukan inovasi produk dan penerapan prinsip zero waste.
Limbah-limbah pengolahan dimanfaatkan untuk membuat antiseptik dan aneka keripik yang punya nilai jual.
Sementara itu, untuk produksi juga menggunakan mesin terbarukan untuk menekan waktu kerja. Mesin itu adalah mesin ekstrak elektrik dan mesin spinner elektrik.
BACA JUGA: Resep Sambal Matah Ala Rumahan, Rasanya Mantap Banget
UMKM itu sangat bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat setempat. Pasalnya, bisa menjadi pelestarian dan budidaya cabai rawit dengan model tumpangsari sebanyak 9.800 pohon.
Manfaat untuk ekonomi, membuat adanya peningkatan pendapatan anggota dari Rp 400.000 per bulan menjadi Rp 500.000 per bulan, efektifitas dan efisiensi produksi, dan pemasaran melalui e-commerce.
BACA JUGA: Hari Sambal Nusantara - Merayakan Keberagaman & Cita Rasa Sambal
"Manfaat sosial, peningkatan kapasitas 11 anggota kelompok dalam pengembangan ekonomi produktif yang zero waste," katanya.(*)
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News