GenPI.co 
Saat ini dia memiliki beberapa lini bisnis, seperti Astep Bistro, Loteng Malang, Diologo Cafe Pasuruan, dan Gurih Malang.
“Semuanya di bawah naungan Enamsembilang Group,” ucap Dio.
Dio mengaku terinspirasi dari jajanan keripik yang dikemas dengan level kepedasan bertingkat.
“Saya bikin outlet pertama di Jalan Bromo. Responsnya positif. Ramai banget,” ujar Dio.
Pandemi virus corona (covid-19) sempat membuat Dio pusing tujuh keliling.
Sebab, omzet bisnisnya turun hingga 50 persen. Dia pun harus menggunakan uang pribadi untuk menggaji karyawan.
“Mereka pasti juga punya keluarga yang juga harus dihidupi,'' kata Dio.
Meskipun demikian, Dio selalu berusaha tidah merumahkan karyawan-karyawannya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
