
Iding menjelaskan, semua proses dilakukan secara natural. Dia juga tidak menggunakan bahan kimia.
Layaknya kisah sukses pengusaha pada umumnya, Iding juga menghadapi banyak kendala.
Salah satunya ialah ketika pandemi virus corona (covid-19) melanda Indonesia.
Iding harus memutar otak. Dia pun melakukan penyesuaian dengan cepat sehingga tetap bisa memproduksi kerupuk kulit.
“Penyesuaiannya membuka cabang di berbagai daerah. Alhamdulillah mampu menyerap tenaga kerja juga," ujar Iding.
Kendala lainnya ialah saat musim penghujan datang. Jika hujan turun, pengeringan terkendala.
Iding pun harus menggunakan oven. Namun, cara itu memberikan dampak, yakni biaya produksi yang naik.
BACA JUGA: Kreativitas Tanpa Batas, Jhonny Sukses di Bisnis Custom Fashion
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News