Berita papua barat terkini : Oleh-Oleh Camilan Olahan...

Ekowisata di Papua Barat harus diperkenalkan dengan gencar lantaran selama ini yang berkunjung didominasi oleh wisatawan mancanegara.

Mendengar ada Festival Pesona Bahari Raja Ampat yang dibanderol dengan harga Rp5,7 juta per orang, mereka langsung ambil bagian.

Namun, keindahan dermaga pulau itu juga membuat banyak peserta ritual menjadi gagal fokus.

Misalnya, ada yang khusus buat diver, atau landscaper yang bisa berkunjung ke geopark dan lain-lain. Konsepnya juga akan dilakukan sebaik mungkin.

Suguhan pemandangan gugus-gugus pulau indah yang bertebaran di atas laut biru menjadi pesona dari puncak Piaynemo. Namununtuk menikmati tempat ini, ada caranya.

Namun, kebiasaan masyarakat mulai bergeser sejak tiga tahun lalu. Tepatnya sekitar tahun 2015. Seiring berkembangnya pariwisata , Kampung Fam ikut terangkat.

Suasana semakin hangat ketika ia berlanjut ke lagu berikutnya. Judul lagi itu, 'Aku Papua'. Semua larut dalam lirik yang memnggambarkan etnik, keindahan Papua.

Tarian penyambutan itu bernama Mansorada. Tarian ini adalah suguhan masyarakat kabupaten Raja Ampat bagi setiap tamu khusus yang datang berkunjung.

Konsep live on board ini digelar untuk menguatkan kesan Festival Bahari Raja Ampat. Yang digunakan adalah kapal Sangiang milik PT Pelni.

Bagus Satya, seorang wisatawan asal Bali tiba di bandara pukul 16.30 WIT. Ia sengaja datang ke Papua untuk menjadi saksi festival tahunan itu.

Memenuhi kebutuhan para calon penumpang pesawat, Bandar Udara Soekarno Hatta pun kini menyediakan space ruang kerja yang nyaman, yang ada di setiap terminal.

PBRA merupakan sebuah program yang akan membawa wisatawan menikmati salah satu surga bahari dunia.

Atraksinya oke. Mulai dari pertunjukkan seni dan budaya tradisional hingga pesta rakyat dan bazzar.

Destinasi Tambrauw terbagi atas dua zona. Zonasi tersebut dibagi menjadi dua, yakni Blue Wonder dan Green Wonder.