Ketika dimintai komentar, kantor presiden mengatakan bahwa pihaknya tidak dapat mengatakan apa pun tentang gerakan Presiden Afghanistan karena alasan keamanan
PT MSJA Tbk tetap bagikan dividen Rp12 per saham di tengah krisis global. Perusahaan catat laba USD 5,6 juta dan targetkan penjualan tumbuh 25 persen di 2025.