Berita virus corona terkini : Cadangan Devisa Makin...

Kesepakatan dagang fase 1 antara pemerintah AS dan China telah diteken pada Rabu (15/1), akan mulai diterapkan bertepatan perayaan Valentine. Romantis banget!

Jumlah korban yang terinfeksi dan meninggal karena virus Corona ternyata jauh lebih banyak dibandingkan data yang dibeber pemerintah China.

Cepatnya penyebaran virus corona di China dan kurangnya sumber daya medis, membuat pasien mulai frustasi. Hal itu membuat suasana makin mencekam.

Para ahli memprediksi itu mungkin kasus penularan vertikal. Virus tertular dari ibu ke anak selama masa kehamilan, saat persalinan atau tak lama sesudah itu.

Mahasiswi yang baru pulang dari Kota Guangzhou, China, karena mengeluhkan demam diisolasi di RSUD Bantul Yogyakarta.

Banyak sekali sekarang ini muncul terkait informasi-informasi yang tidak benar seperti penyebaran virus Corona.

Sebanyak 1.020 orang sembuh dari virus corona di China dan diperbolehkan pulang dari rumah sakit.

Dampak kebijakan pemerintahan Jokowi terhadap Republik Rakyat China (RRC) menurut anak buah Prabowo, pasti akan dibalas pemerintah Xi Jinping. 

Pemerintah Indonesia memberlakukan informasi satu pintu untuk penanggulangan wabah virus Corona. Posko satu pintu itu dibuka di Kantor Staf Kepresiden (KSP).

Wakil Ketua Komisi III DPR Adies Kadir mengingatkan pemerintah harus berhati-hati saat memulangkan 600 lebih WNI eks anggota ISIS ke tanah air.

Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedhono Madiun memulangkan seorang pasien yang sempat diduga penderita virus corona.

Seorang bayi yang baru dilahirkan dari ibu asal China yang terjangkit virus Corona dinyatakan positif terpapar virus mematikan itu.

Pemerintah China menyampaikan rasa terima kasih kepada Indonesia yang telah membantu menanggulangi virus corona di Negeri Panda.

Kurs tengah rupiah atas dolar Amerika Serikat (AS) menguat dan telah meninggalkan Rp13/700/USD pada Kamis (6/2/2020). Ini kata analis.

Peneliti melakukan riset untuk menemukan vaksin yang bisa mematikan virus corona. Apa saja kabar melegakan terkait penanganan wabah virus itu?