GenPI.co 
GenPI.co - Sebuah badan penasihat PBB yang sangat berpengaruh mengatakan pada hari Kamis bahwa tata kelola kecerdasan buatan global adalah penting dan mendesak PBB untuk meletakkan dasar bagi lembaga global inklusif pertama yang akan mengatur teknologi yang berkembang pesat tersebut.
Dilansir AP News, dalam laporan setebal 100 halaman, kelompok tersebut mengatakan AI “sedang mengubah dunia kita,”.
Badan tersebut menawarkan potensi luar biasa untuk kebaikan mulai dari membuka bidang sains baru dan mempercepat pertumbuhan ekonomi hingga meningkatkan kesehatan publik, pertanian, dan mengoptimalkan jaringan energi.
BACA JUGA: Pakar HAM PBB Kecam Penindasan yang Memburuk di Venezuela
Namun jika tidak diatur, manfaat AI mungkin hanya akan terbatas pada beberapa negara, perusahaan, dan individu saja, sementara sistem yang jauh lebih canggih daripada yang ada saat ini “dapat mengubah dunia kerja,” menciptakan senjata otonom, dan menimbulkan risiko bagi perdamaian dan keamanan.
Badan penasihat tersebut menguraikan prinsip-prinsip yang harus memandu pembentukan lembaga-lembaga baru untuk mengatur AI, termasuk hukum internasional, dan khususnya hukum hak asasi manusia.
BACA JUGA: PBB Sebut Ekonomi Palestina Sedang Terpuruk dan Butuh Miliaran Dolar untuk Pemulihan
Badan tersebut menyerukan kepada semua pemerintah dan pihak-pihak yang terlibat dalam AI untuk bekerja sama melindungi hak asasi manusia.
Kelompok tersebut memberikan berbagai rekomendasi termasuk membentuk panel ilmiah internasional tentang AI untuk menciptakan pemahaman global mengenai kemampuan dan risikonya, dan dialog global tentang tata kelola AI di PBB untuk menguatkan lembaga-lembaga masa depan pada prinsip-prinsip hak asasi manusia dan hukum internasional.
BACA JUGA: Sekjen PBB Sebut Kematian dan Kehancuran di Gaza Menjadi yang Terburuk
Rekomendasi tersebut juga menyerukan adanya dana AI global untuk memastikan bahwa teknologi tersebut menjembatani kesenjangan antara negara kaya dan miskin serta mendorong pencapaian tujuan pembangunan PBB untuk tahun 2030, dan “Pertukaran Standar” untuk mendorong kompatibilitas teknis.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
