Menu Buka Puasa, Ragit Paling Diburu Warga Palembang

Menu Buka Puasa, Ragit Paling Diburu Warga Palembang - GenPI.co
Ragit, kuliner khas Palembang diserbu saat berbuka puasa (foto: suzannita.com)

Ika yang sehari-hari menjual berbagai kuliner khas Palembang mengaku, dapat membuat 150 porsi ragit setiap hari untuk memenuhi pesanan warga sebagai menu berbuka.

Membuat ragit tidaklah sulit, kata dia, bahan-bahan dasarnya dibagi menjadi dua, yakni bahan dasar adonan ragit dan bahan kuah kari.

Bahan pembuatan ragit berupa 150 gram tepung terigu, 400 ml air, tiga butir telur, dan setengah sendok teh garam, campurkan semuanya menjadi satu lalu aduk di dalam baskom kecil sampai adonan rata.

"Lalu tuang adonan ke dalam cetakan bercorong khusus atau plastik segitiga, dadarkan di atas teflon sampai matang dan membentuk jaring raket badminton, kemudian lipat menjadi segitiga," lanjutnya.

Setelah itu siapkan bahan kuah kari yang terdiri dari bumbu tradisional seperti lengkuas diiris-iris, cabai rawit, daun kari, daun jeruk, dan salam, gula pasir, santan kelapa, bumbu kare bubuk, kaldu bubuk, penyedap rasa, potongan daging ayam atau sapi, garam, dan minyak sayur secukupnya.

Kemudian tumis bumbu halus, lengkuas, serai, daun salam, daun jeruk, dan daun kari hingga keluar aroma harum, lalu masukkan daging, aduk sampai berubah warna.

"Selanjutnya tuangkan santan, bubuhi bubuk kare, kaldu bubuk, garam, penyedap rasa, serta gula pasir, masak sambil sekali-kali diaduk hingga matang dan bumbu meresap, sesaat akan diangkat masukkan cabai rawit," jelas Ika.

Penyajian ragit hampir sama seperti martabak India. Ragit dan kuah kari dapat dipisahkan atau langsung dituang bersamaan ke dalam piring ,dengan taburan bawang goreng, bisa juga ditambahkan cuka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya