Liputan Khusus

Omzet Japlak Ikut Meroket, Mahasiswi Ini Bahagia!

Omzet Japlak Ikut Meroket, Mahasiswi Ini Bahagia! - GenPI.co
Sri Hastuti (kiri) dan temannya Fitri Yulia mengembangkan bisnis japlak khas Sukabumi (foto: Hafid Arsyid)

Meski begitu, Sri tetap optimis dengan usahanya tersebut. Di awal berjualan, ia rajin mempromosikan ke teman-temannya di kampus. 

Mereka pun terpikat dengan rasa japlak, dan memesan dalam jumlah banyak. Walhasil Sri kebanjiran order pada minggu berikutnya hingga merasakan untung lebih besar. 

Akhirnya ia memberi label usahanya dengan nama ‘Nyaplakin’. Usahanya makin berkembang sekian bulan, termasuk saat bulan Ramadhan. 

Dari awalnya ia bikin 20 kemasan japlak, kini ia bisa membuat hingga 30 bungkus. Japlak model kemasan dengan bumbu yang dipisah ini memang jarang ada yang menjual, umumnya para pedagang sudah menyajikan dalam mangkuk siap saji.

“Kalau untuk bahan-bahan dasarnya langsung dari Sukabumi, tapi bumbu dan kemasannya aku racik di kosan,” lanjut Sri.

Japlak buatannya terdiri dari dua rasa, yakni karamel pedas manis dan kuah pedas asin. Masing-masing memiliki isian yang sama, seperti batagor kering, tahu kering, cabai kering, bakso, makaroni. Bahan dasar pembuatan japlak ini terbuat dari krupuk khas Sukabumi.

Seiring dengan meningkatnya permintaan, lanjut Sri, ia turut merasakan omzet lebih besar. Bahkan saat Ramadhan bisa mencapai untung hingga 30 persen. 

“Orderan banyak bisa lembur sampai jam 1 malam. Besoknya tenteng dua kresek gede ke kampus. Biasanya lembur packing itu di hari Senin,” terang Sri sembari tertawa menceritakan perjuangannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya