Bunda Tanah Melayu itu Bernama Lingga

Bunda Tanah Melayu itu Bernama Lingga - GenPI.co
Gunung Daik, du kabupaten Lingga menjadu salah satu destinasi wisata yang layak dikunjungi. (Foto: kemdikbud.go.id)

Ada berbagai situs cagar budaya yang tersebar di hampir seluruh perairan Daik, Dabo Singkep, dan Senayang. Lingga sebagai salah satu pusat budaya Melayu, juga tercermin dalam bahasa, adat istiadat, dan sikap-sikap kemelayuan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat setempat.

“Terdapat ratusan situs sejarah yang bernilai bagi pengembangan wisata di Lingga. Sejauh ini, sudah ada 10 situs yang tercatat di Badan Pelestarian Peninggalan Purbakala (BPPP). Artinya, situs-situs tersebut dilindungi undang-undang melalui Keputusan Menteri No.KM.14/PW.007/MKP/2004,” bebernya.

Selain itu, ada 25 karya budaya Lingga yang sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia. Antara lain tepuk tepung tawar, silat pengantin, bubur lambok, mandi safar, ratib saman, tudung manto dan teater melayu bangsawan, serta tari inai dan ritual bejenjang. 

Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau, Boeralimar menambahkan, potensi Lingga tak hanya sebatas wisata sejarah. Lingga juga memiliki potensi wisata alam yang penuh pesona. Mulai dari pantai, pegunungan, hingga air terjun. Ada Gunung Daik, Pemandian Tengku Ampuan Zahara, Air Terjun Resun, Batu Belah Daik, dan Air Terjun Tanda.

“Dengan 604 gugusan pulau yang tersebar di Lingga, memperkuat potensi wisata bahari yang dimiliki daerah ini. Daya tarik Pulau Benan, Pantai Dungun, Pulau Benaah, Pulau Berhala dan Pulau Dayung, seluruhnya memiliki potensi dan pemandangan bawah laut yang menawan,” ungkapnya.

Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya