Berwisata sambil Belajar di Kampung Coklat Blitar

Berwisata sambil Belajar di Kampung Coklat Blitar - GenPI.co
Suasana di wisata edukasi Kampung Cokelat, Blitar (Foto: Dok Kampung Cokelat)

Blitar tak hanya terkenal dengan wisata sejarah dan wisata alamnya. Kota yang berjuluk Kota Proklamator ini menyimpan berbagai wisata andalan lainnya. Lokasi Peristirahatan terakhir sang Proklamator Indonesia dapat dijumpai di sana. Selain itu, Berbagai desa wisata dengan konsep yang unik dapat kalian jumpai di seluruh wilayah Kab. Blitar.

Salah wisata keluarga berkonsep wisata edukasi di Blitar bernama Kampung Coklat. Lokasinya di Desa Kademangan, Kab. Blitar. Kampung Coklat ini menawarkan wisata ramah anak berkonsep kebun coklat. Di tempat itu, pengunjung dapat menyaksikan beragam aktivitas, mulai dari penanaman coklat, proses pengolahan coklat, hingga mencicipi berbagai hidangan yang terbuat dari coklat.

Kampung Coklat berawal daari kegagalan ternak salah seorang warga Desa Kademangan bernama Kholid Mustofa. Pada tahun 2004, ia mulai beralih mengembangkan kakao (Bakal coklat) hingga berhasil. Sepuluh tahun berselang, tepatnya pada 2014, Kholid mulai membangun wisata edukasi Kampung Cokelat di area perkebunannya. 

Menurut Akhsin Al Fata, Direktur Operasional Kampung Coklat, konsep yang ditawarkan dari wisata edukasi ini adalah wisata kekeluargaan yang hangat. “Kampung Coklat menyiapkan banyak tempat untuk makan di bawah pohon cokelat yang rindang serta nyaman untuk menghabiskan waktu bersama keluarga,” ujarnya.

Ketika melangkah masuk ke dalam area seluas 5 Ha ini, pengunjung  akan disambut dengan ratusan bangku dan kursi yang biasa digunakan untuk tempat makan. Ratusan pohon coklat pun berdiri rindang diantara jejeran bangku tersebut sehingga menciptakan suasana sejuk dan segar.

Beragam aktifitas dapat dilakukan di kawasan itu. Pengunjung dapat menengok perkebunan cokelat yang dikembangkan di tempat itu. Selain itu, pengunjung juga bisa memperoleh pengalaman memetik buah kakao dan melihat proses produksi biji kakao hingga menjadi cokelat. Terdapat pula cooking class yang mengajatkan proses pembuatan cokelat dari awal hingga akhir.

“Kami ingin menjadikan wisata ini ajang berkumpul bersama keluarga sembari menikmati olahan coklat. Kampung Coklat ini bisa dibilang wisata rasa rumah,” tambah Akhsin

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya