Kuliner Unik, Ayam Utuh Dipendam dalam Nasi Tumpeng

Kuliner Unik, Ayam Utuh Dipendam dalam Nasi Tumpeng - GenPI.co
Bucu Pendem khas kuliner Kumejing nikmat dimakan secara kembulan.

Jika sedang berpetualang ke Kumejing, jangan lupa menjajal kuliner khasnya. Salah satu yang layak dicoba adalah Bucu Pendem. Kuliner ini unik. ‘Bucu’ artinya nasi tumpeng berbentuk kerucut. Sementara ‘pendem’ punya arti dipendam yang memang menggambarkan penampakan kuliner ini.

Jika melihat sepintas, makanan ini terlihat seperti nasi tumpeng pada umumnya yang juga dilengkapi dengan banyak lauk seperti tempe bacem, tahu bacem, dan tempe kemul. Namun, setelah mengaduk nasi, kita akan menemukan ‘ayam ingkung’ atau ayam utuh yang dipendam di dalam tumpeng. Nikmat rasanya jangan ditanya lagi. Gurih, asin, manis, sedikit pedas seimbang menyatu di dalam mulut.

Ayam ingkung ini sendiri adalah sebutan untuk ayam kampung yang dimasak utuh, dibumbui rempah lengkap dan dimasak ungkep perlahan hingga benar-benar empuk. Sedangkan, nasi tumpengnya, dibuat cara memasak nasi biasa, yaitu dikukus namun ditaburi dengan parutan kelapa yang gurih. Ayam ingkung kemudian dibakar dan dimasukkan ke dalam nasi dan ikut dikukus bersama nasi.

Kepala Desa Kumejing, Endar Aditria Kurniawan mengatakan bahwa bucu pendem merupakan kuliner turun temurun yang masih dilestarikan hingga sekarang. Kuliner ini biasanya disajikan untuk menyambut tamu.

“Bucu pendem biasanya disajikan menggunakan tampah atau wadah yang besar dan dinikmati bersama-sama. Cara memasak yang berbeda dengan bucu biasa, membuatnya semakin nikmat”, ungkap Endar.

Menurut Endar, jika ada tamu, acara besar seperti selamatan jalan, hajatan warga hingga peringatan lainnya, warga akan menghidangkan kuliner khas Bucu Pendem ini sebagai tanda syukur dan kebahagiaan khas desa Kumejing.

Dengan harga sekitar 300ribu, bucu pendem bisa dinikmati 10 hingga 15 orang. Salah satu pengunjung dari Wonosobo, Agus mengatakan bahwa ini pertama kali dia menyantap nasi bucu pendem.

“Kuliner ini sangat unik, dari bentuk juga rasanya. Sangat berbeda dengan bucu biasanya. Ayam yang dikukus bersama dengan nasi membuatnya semakin gurih dan berasa, nikmat.”, tuturnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya