GenPI.co 
Pernah mendengar cerita orang Batak makan daging manusia? Di sinilah cerita itu bermula. Sebuah batu persidangan menceritakan sejarah tersebut. Dulu, batu persidangan itu digunakan untuk menyidang orang-orang yang bersalah dan berkhianat oleh raja. Setelah disidang, tubuh orang tersebut dicincang dan dijadikan santapan oleh orang satu kampung, sementara si Raja memakan organ dalamnya.
Hal ini dipercayai bahwa, barang siapa yang memakan daging dan organ tubuh musuh, maka kekuatannya akan berpindah ke orang tersebut. Lokasi Hutan Siallagan ini masih di Kawasan Simanindo. Untuk masuk ke sana pengunjung akan dikenakan biaya Rp 5 000 saja. Jika ingin menyewa guide, maka akan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 100.000.
Si Gale-gale Tomok
Batak, terkenal dengan tari Tor-Tor. Kamu bisa menari Bersama si gale-gale di Tomok. Sebuah patung kayu yang dulunya dipercaya sebagai anak raja yang sudah meninggal. Konon patung itu bisa menari sendiri selama tujuh hari tujuh malam dengan kekuatan gaib.
Sekarang, orang yang memiliki ilmu seperti itu sudah sangat jarang, oleh karena itu, sigale-gale hanya bisa menari jika digerakkan oleh manusia. Wisatawan yang mengunjungi Tomok akan diajak menari Bersama sigale-gale dengan iringan musik batak yang khas dengan nuansa yang kental. Untuk bisa menari kamu akan dikenakan biaya Rp 80.000 selama pertunjukan per rombongan.
Oleh-oleh di pasar Tomok
Pulang traveling tanpa membawa oleh-oleh? Jangan deh! Kamu bisa membeli beragam buah tangan berupa suvenir dan sejumlah jajanan khas Samosir di Pasar Tomok untuk orang-orang terkasih di rumah. Jangan lupa tawar menawar agar mendapatkan harga yang sesuai.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
