
Penghinaan adalah yang paling berbahaya karena ini merupakan kebiasaan yang sangat kejam dan paling buruk atau bisa menjadi pelecehan emosional.
Menurut penelitian Gottman, penghinaan telah terbukti menjadi indikator perceraian terbesar yang telah dikaitkan dengan masalah kesehatan bagi pasangan yang dihina, termasuk sistem kekebalan yang lebih rendah.
Penghinaan adalah kritik yang dilebih-lebihkan karena mengambil posisi superioritas satu demi satu.
BACA JUGA: Masalah yang Dihadapi Suami Istri di Tahun Pertama Pernikahan
Ketika orang menghina, mereka mengekspresikan ketidakpuasan mereka dengan memanfaatkan rasa malu dan sarkasme kejam untuk menjatuhkan orang lain.
Penghinaan dikembangkan melalui pemodelan atau kebencian yang sudah berlangsung lama.
BACA JUGA: Akibat Perjodohan, Inilah 4 Ciri Pernikahan yang Tak Ada Rasa
Beberapa orang belajar untuk menghina karena mereka mungkin melihat orangtua mereka memanfaatkan penghinaan dalam konflik untuk meluapkan kekesalan.
Sementara bagi yang lain, penghinaan telah berkembang dalam hubungan sebagai respons terhadap kebencian atau pengkhianatan yang sudah berlangsung lama.
BACA JUGA: Dihiasi Bunga Cantik, Ini Konsep Pernikahan Jessica Iskandar
Alih-alih memanfaatkan penghinaan, kita harus berusaha membangun keterampilan komunikasi baru untuk membahas perasaan kesal kita lebih dalam.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News