GenPI.co 
Gus Baha pun menjelaskan fenomena yang banyak terjadi yang dialami oleh perempuan, lantaran suaminya yang tidak jelas dalam memperlakukan istrinya.
"Biasanya laki-laki ketika menikah merasa senang, kemudian kalau sudah kaya, mulai bertingkah. Tingkahnya macam-macam. Ada yang poligami atau nikah lagi, punya istri dua atau tiga. Ada juga yang punya istri hanya satu, tapi naksir perempuan lain," ungkap Gus Baha.
"Biasanya orang yang nggak berani poligami tidak pula berzina, tapi memberi perhatian kepada perempuan lain. Ini juga perkara membingungkan," sambungnya.
BACA JUGA: Benarkah Mandi Junub Seperti ini Tidak Sah? Ini Kata Gus Baha
Menurut ulama dari Rembang itu, bahwa fenomena demikian sering merugikan perempuan. Perempuan berada pada nasib yang tidak jelas.
Sepertinya masih jadi istri, tapi suami tidak memerhatikan dengan baik, karena condong ke perempuan lain. Namun, ketika sang istri ingin berpisah, suami tidak mengizinkan.
"Akhirnya perempuan ini seperti barang gantungan, tidak juga selayaknya istri yang kamu penuhi hak-haknya yang dirawat, tidak juga terceraikan, sehingga perempuan ini bisa menikah dengan orang lain yang lebih baik," beber Gus Baha.
BACA JUGA: Ingat! Jangan Asal Pecat Karyawan, Ini Kata Buya Yahya
Gus Baha menilai, perlakuan laki-laki yang seperti ini membuat Allah Murka.
"Allah belum pernah murka dalam mengatur hukum sosial, seperti mengatur hukum sosial suami istri," jelas Gus Baha.
BACA JUGA: Bagaimana Hukum Menikah dengan Suami Orang? Begini Kata Buya Yahya
Oleh sebab itu, Gus Baha menegaskan, jika ada laki-laki yang mempermainkan perempuan, membuat perempuan nasibnya terkatung-katung tidak jelas, maka Allah murka.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
