
Alih-alih mencoba memaksa pasangan untuk menyesuaikan diri dengan gaya hidup yang dibutuhkan tahap khusus, jadilah mendukung di mana dia berada.
Ketahuilah Bahwa Kedewasaan itu Relatif
Kamu harus memandang pasangan sebagai orang dewasa, bukan seseorang untuk diajar, atau dibentuk.
Tidak seorang pun ingin dimarahi atau dilindungi karena bertindak dengan cara tertentu atau mengatakan hal-hal tertentu.
BACA JUGA: Cara Jitu Membumbui Pernikahan, Suami Istri Wajib Tahu
Terutama ketika kamu yang lebih tua dan membuat teguran atas nama kebijaksanaan dan pengalaman yang diperoleh seiring bertambahnya usia.
Demikian juga, jika kamu adalah orang yang lebih muda, hindari menyebut pasangan sebagai "boomer", "kolot", atau frasa lain yang menyiratkan pandangan mereka terlalu tradisional atau ketinggalan zaman. Usia saja bukan satu-satunya barometer kedewasaan.
Identifikasi Kepentingan Bersama
BACA JUGA: Begini Cara Memperbaiki Pernikahan yang Rusak
Setarakan perbedaan usia dengan berfokus pada minat bersama kalian . Habiskan waktu melakukan hal-hal yang disukai, dan perbedaan usia tampaknya akan mencair.
Bertemu dengan teman satu sama lain dapat merangsang dan memberdayakan kedua belah pihak.
BACA JUGA: Wanita Perhatikan, Menopause Ternyata Bikin Pernikahan Terguncang
Jelajahi dunia satu sama lain dengan mencoba hal baru, bertemu orang baru, dan lebih terlibat dalam kehidupan satu sama lain.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News