GenPI.co - Meski KRI Nanggala-402 belum ditemukan, harapan diyakini masih tetap ada. Mantan Komandan KRI Nanggala-402 Letkol Laut (P) Anshori membuka tabir rahasianya.
Tak hanya Anshori, Mantan Kepala Kamar Mesin KRI Nanggala-402 Mayor Laut (Tek) Ignatius juga ikut membuka tabir rahasia kapal selam KRI Nanggala..
BACA JUGA: Weton Paling Sempurna! Nasib Baik, Hoki dan Rezeki, Semua Diambil
Dia menyatakan kapal selam yang saat ini hilang kontak memiliki dua jenis cara darurat untuk keluar.
Pertama, rush escape yang merupakan keluarnya awak secara darurat jika air mulai masuk dan membanjiri salah satu bagian dari kapal selam yakni pressure hull.
Kedua, tower escape upaya keluar awak kapal secara darurat dengan menggunakan baju khusus MK 11.
"Cara ini dilakukan jika kapal dalam kondisi baik, namun tidak dapat muncul ke permukaan," ucap Ignatius.
Di dalam laut, KRI Nanggala-402 disebut kapal selam yang bisa diandalkan. Peralatan pendukung penyelamannya disebut sangat oke.
Bahkan peralatan darurat yang dimiliki kapal selam KRI Nanggala-402 disebut lengkap dan memenuhi standar internasional.
Dalam keadaan emergency, peralatan daaruran ini bisa digunakan untuk kepentingan seluruh awak. Jumlahnya pun tidak asal-asalan.
Mantan Komandan KRI Nanggala-402 Letkol Laut (P) Anshori menegaskan, peralatan darurat itu selalu disesuaikan dengan jumlah awak yang bertugas.
BACA JUGA: Zodiak Paling Santuy, tapi Rezekinya Selalu Ada
"Jika awak di dalam kapal selam 53 seluruh peralatan sejumlah 53," jelas Anshori dalam konferensi pers di Base Ops Ngurah Rai Bali, Jumat kemarin.
Tidak pernah ada miss dalam hal ini. Bila peralatan darurat yang ada tidak mencukupi, jumlah awak kapal selam akan dikurangi.
"Jadi kalau masalah alat keselamatan saya rasa sudah sesuai dengan standar internasional. Seluruh kapal selam di dunia standarnya sudah demikian," kata dia seperti dilansir Anadolu Agency. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News