24 Ribu Penari ‘Joged Semarangan’ Pecahkan Rekor Leprid

02 Mei 2019 12:35

GenPI.co - Sebanyak 24 ribu penari berhasil memecahkan rekor Leprid (Lembaga Prestasi Indonesia) dalam acara Nari Bareng Joged Semarang, Kamis (2/5). Jumlah penari jauh melebihi target panitia yang hanya sekitar 16 ribu peserta.

Walikota Semarang Hendrar Prihadi mengaku bangga dengan capaian ini. Pasalnya, rekor ini menjadi salah satu kado terindah bagi Kota Semarang yang berulangtahun ke-472 pada 2 Mei ini.

Baca juga: Wisata Religi di Semarang, Ini Rekomendasi Destinasinya 

“Ini salah satu bukti kerja nyata, kerja bareng dan konsep bergerak bersama untuk mewujudkan Semarang yang makin hebat,” terangnya.

Dijelaskan, seluruh peserta berasal dari berbagai elemen masyarakat. Mereka yang datang dan berpartisipasi dalam Joged Semarangan berasal dari OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Pemkot Semarang, TNI/Polri, pelajar, mahasiswa, swasta dan juga komunitas yang ada di kota ini.

Alhasil, seluruh ruas Jalan Pemuda dari titik Mal Paragon hingga Lawang Sewu sepanjang kurang lebih 500 meter, ditutup total sejak pukul 07.00. Sepanjang jalan tersebut dipenuhi dengan lautan manusia dengan berkostum dominasi merah dan putih yang bersiap untuk Joged Semarangan.

“Terimakasih atas partisipasi dan support dari semua pihak. Kita akan terus bergerak bersama untuk mewujudkan Semarang yang makin dan makin hebat. Terbukti, pariwisata Semarang berhasil masuk 4 besar Yokatta Wonderful Indonesia Tourism Award di belakang Surabaya, Denpasar dan Kota Bandung,” tandas Hendi panggilan akrab Walikota.

Hendi menegaskan, berbagai event budaya, atraksi dan sebagainya akan terus digelar untuk menunjang Semarang sebagai daerah tujuan wisata. Apalagi di tahun 2018 lalu, telah ada 5,7 juta wisatawan yang datang ke Semarang untuk plesiran sehingga tahun ini harus ditingkatkan lagi.

Walikota Hendrar Prihadi dan Wakil Walikota Hevearita G Rahayu saat menerima sertifikat rekor Leprid dengan jumlah penari terbanyak. Foto: gus Wahid

 

Kadisbudpar Kota Semarang Indriyasari menambahkan pihaknya menempatkan ratusan instruktur di barisan paling depan untuk membimbing para peserta Joged Semarangan. Meski demikian, seluruh peserta telah mempelajari gerak tarian melalui video yang sebelumnya telah disebar melalui media social.

“Memang ada beberapa OPD yang mendatangkan instruktur langsung untuk membimbing stafnya karena memang khusus untuk OPD, tarian dan kekompakannya dilombakan,” tukasnya.

Setidaknya ada dua jenis tarian yang dipersembahkan puluhan ribu penari ini. Dua tarian tersebut adalah joged Semarangan dan tari Semarang Hebat.

Iin panggilan akrab Kadisbudpar mengakui, tidak mudah menggerakkan puluhan ribu penari secara serentak untuk Joged Semarangan. Namun hal ini menjadi tantangan sekaligus menunjukkan bahwa Semarang juga dapat berkiprah di tingkat nasional.

“Tentu saja ini bukan tujuan karena proses masih panjang. Yang jelas kami akan terus berbenah mengundang wisatawan untuk semakin banyak datang ke sini. Ayo wisata ke Semarang,” tegasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co