GenPI.co - Gunung Merapi mengeluarkan lava pijar dengan jarak luncur 2 kilometer ke arah barat daya pada Selasa (18/5). Awan panas juga teramati keluar dengan jarak luncur 800 meter ke arah yang sama.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan lava pijar tersebut teramati pada periode pukul 00.00 sampai 06.00 WIB.
BACA JUGA: Merapi Memuntahkan Awan Panas Sejauh 2 Kilometer
“Teramati guguran lava pijar 1 kali dengan jarak luncur 2000 meter ke arah barat daya,” katanya dalam keterangannya, Selasa (18/5).
Selama periode tersebut tercatat pula terjadi gempa guguran sebanyak 38 kali dengan amplitudo 3-14 mm dan durasinya 16 sampai 185 detik.
Sedangkan pengamatan periode pukul 06.00 sampai 12.00 WIB terjadi satu kali awan panas dengan amplitudo 46 mm durasi 90 detik dan jarak luncurnya 800 meter ke arah barat daya.
“Awan panas guguran pukul 08.56 WIB amplitudo 46 mm dan durasi 90 detik dengan jarak luncur 800 meter ke barat daya,” ucapnya.
Pada periode tersebut gempa guguran terjadi sebanyak 47 kali dengan amplitudo 2 sampai 15 mm, dan durasinya antara 11 hingga 146 detik.
Sementara pengamatan periode pukul 12.00 sampai 18:00 WIB, gempa guguran sebanyak 29 kali, amplitudo 3 sampai 29 mm dan durasinya 15 hingga 112 detik.
BACA JUGA: Awan Panas Merapi Meluncur 1,8 Kilometer
Adapun untuk tingkat aktivitasnya saat ini masih di level III atau Siaga. Menurut Hanik, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan dan barat daya.
“Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya,” ucapnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News