Mendadak Honorer Minta Kejelasan Jadwal Daftar Seleksi CPNS-PPPK

29 Mei 2021 12:30

GenPI.co - Honorer K2 meminta kejelasan jadwal dimulainya pendaftaran seleksi CPNS dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Pada awalnya diinfokan jadwal pendaftaran tersebut rencananya dimulai pada 31 Mei 2021.

Sikap kalangan honorer tersebut merespons informasi yang beredar di media sosial soal pendaftaran CPNS dan PPPK 2021. Informasi itu menyebutkan pendaftaran belum dibuka 31 Mei 2021.

BACA JUGA:  Formasi PPPK Belum Diumumkan Seluruh Daerah, Honorer Kelimpungan

"Ini benar enggak sih karena infornasi yang kami dapatkan dari hasil rapat virtual Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) dengan Pemda pada 6 Mei, pendaftaran dibuka 31 Mei 2021," ungkap Ketum Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Titi Purwaningsih kepada JPNN, Jumat (28/5/2021).

Titi menyebutkan informasi bahwa pendaftaran belum dibuka pada 31 Mei, bersumber akun Kepala Pusat Pengembangan Sistem Seleksi Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan di Twitter.

BACA JUGA:  Pengumuman Resmi! Tanggal Daftar & Kelulusan Seleksi CPNS-PPPK

"Kaget kami, katanya 31 Mei pendaftaran seleksi belum akan dibuka karena masih ada banyak hal yang perlu disiapkan Panselnas," tutur Titi mengutip isi Twitter dimaksud.

Titi menambahkan, honorer K2 tidak mempermasalahkan apabila informasi benar, dengan demikian masih punya banyak waktu untuk mempersiapkan diri. Dia juga berharap ada perubahan kebijakan untuk honorer K2.

BACA JUGA:  Duh, Jadwal Pendaftaran Seleksi CPNS dan PPPK Bakal Ditunda?

"Kami sih berharap dalam masa tunda ini ada kebijakan yang pro honorer K2," ucapnya

Sementara itu, Plt Karo Humas BKN Paryono enggan memberikan komentar lebih terkait informasi itu.

"Itu Twitter Pak Ridwan, silakan tanya beliau saja," ucapnya.

Ridwan yang dihubungi terpisah meminta isi Twitter-nya tidak perlu dijadikan sumber berita. Menurutnya, informasi itu ditulis atas nama pribadi.

Mantan karo humas BKN ini mengatakan ada beberapa pertimbangan dia memakai akun pribadinya di Twitter untuk mengunggah informasi tersebut.

Dia hanya mengimbau masyarakat untuk menunggu informasi dari BKN yang akan diunggah melalui medsos resmi.

"Itu akun Twitter saya tetapi mohon jangan dijadikan referensi berita, biar beredar di medsos saja. Sekali lagi mohon tunggu informasi resmi dari BKN saja," pungkasnya. (*/JPNN)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co