GenPI.co - Tinggi gelombang di wilayah perairan Samudra Hindia selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa berpotensi mencapai 4-6 meter.
Analis cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Rendi Krisnawan mengatakan tinggi gelombang 4-6 meter ini masuk dalam kategori sangat tinggi.
“Oleh karena itu kami mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi berlaku hingga pukul 07.00, Senin (31/5),” katanya dikutip dari ANTARA, Minggu (30/5).
Menurut dia, potensi gelombang tinggi ini karena adanya sistem tekanan rendah 1.006 hPa di Samudra Hindia barat daya Sumatera dan sistem tekanan rendah 1.008 hPa di Samudra Pasifik timur Filipina.
Rendi menjelaskan konidis itu memicu terjadinya peningkatan kecelapatan angin di perairan maupun Samudra Hindia selatan Jabar-DIY yang berkisar 5-25 knot.
"Angin kencang dominan dari timur ke tenggara, tiupannya cenderung satu arah mengakibatkan terjadinya gelombang tinggi," ucapnya.
Adapun wilayah yang berpotensi terjadi gelombang sangat tinggi meliputi perairan selatan Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Pangandaran.
Kemudian juga Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Yogyakarta serta Samudra Hindia selatan Jabar-DIY.
Secara terpisah, Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta L Wahyu Efendi mengatakan dua wisatawan di Pantai Ngluwen Gunung Kidul terseret ombak ketika bermain air pukul 09.00 WIB, Minggu (30/5).
Dua turis itu atas nama Derbita Nadifa Sahira (19) warga Sukoharjo dan Mohamad Rois chaq (19) warga Umbulharjo, Kota Yogyakarta.
Satu korban atas nama Derbita berjasil dievakuasi dengan perahu nelayan dalam kondisi meninggal dunia.
“Satu korban masih dalam proses pencarian,” ucapnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News