GenPI.co - Turis diminta untuk tidak takut membuat aduan jika mendapatkan pengalaman yang tidak menyenangkan saat berkunjung di kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Cagar Budaya Yogyakarta Ekwanto mengatakan wisatawan mendapat perlakukan tidak menyenangkan bisa langsung melapor ke petugas keamanan, Jogoboro.
“Petugas Jogoboro ada di setiap gerbang zona atau melalui nomor telepon yang tertera di gerbang zona, pasti ditindaklanjuti,” katanya, Selasa (1/6).
Ekwanto juga meminta supaya wisatawan bersikap cerdas saat hendak melakukan transaksi untuk sekedar makan atau berbelanja di Jalan Malioboro.
Ekwanto memastikan seluruh PKL kuliner di Jalan Malioboro telah memasang daftar harga menunya.
“Jika ada yang belum pasang, laporkan ke saya. Lapak akan saya tutup,” ucapnya.
Sedangkan PKL yang menjual souvenir di sepanjang Malioboro, tawar menawar merupakan hal yang lumrah.
Ekwanto mengaku hingga saat ini saluran pengaduan yang dibuka oleh UPT Cagar Budaya belum menerima aduan apapun dari wisatawan.
“Belum ada aduan, entah karena malas melapor atau sebab lain,” bebernya.
Ketua Koperasi Tri Dharma Rudiarto mengatakan pengunjung supaya tidak takut melaporjan jika mengalami perlakuan yang tidak menyenangkan.
“Sampaikan laporan dengan rinci, dimana dan kapan agar tindak lanjut dari komunitas pun tepat sasaran,” kata dia.
Tri Dharma merupakan salah satu koperasi yang menaungi pedagang kaki lima di kawasan Malioboro
Rudiarto juga berharap pembeli bersikap sopan dan tidak merendahkan pedagang saat membeli atau menawar barang.
“Terkadang, ada juga konsumen yang bersikap seperti itu. Pedagang yang merasa direndahkan pun kemudian bersikap kurang baik,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News