John Wick 3, Ada Senjata Paling Mematikan di Dunia dari Indonesia

15 Mei 2019 16:24

GenPI.co - Aktor Indonesia kembali berlaga di Hollywood lewat penampilan Yayan Ruhiyan dan Cecep Arief Rahman dalam film John Wick 3. Dalam satu adegan, mereka bertarung dengan aktor utama, Keanu Reeves dengan menggunakan Kerambit atau Karambit. Tahukah kamu, senjata kecil ini ternyata dinobatkan jadi yang paling mematikan di dunia? Padahal bentuknya imut, lho.

Meski imut dan kecil, Kerambit bisa dengan cepat merobek bagian tubuh lawan dan melumpuhkan musuh secara cepat dan tak terdeteksi. Dari lansiran Wikipedia disebutkan, Kerambit berasal dari ranah Minang, dibawa oleh perantau Minang dan akhirnya tersebar di negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia dan Filipina.

Baca juga :

Keris Senjata Tradisional Warisan Budaya Dunia 

CEO Message #58 Tiga Senjata Pamungkas 2019 

Keris Madura Mendunia, Sumenep Kembangkan Desa Aeng Tong Tong 

Kerambit berbentuk seperti pisau kecil yang melengkung dan bisa digenggam. Mirip cakar harimau, hewan khas Sumatera yang jumlahnya kini mengenaskan. Betul, kerambit memang mengambil ide dari cara hewan tersebut bertarung. Dengan sekali cakar bisa merobek lawannya.

Dalam sebuah buku sejarah di Eropa, kerambit digunakan bangsa Indonesia zaman dulu untuk mengusir penjajah dan ini adalah senjata andalan, ketika senjata yang lain sudah tak bisa digunakan. Dalam buku tersebut juga diterangkan, kerambit senjata tradisional para pria 'jantan' lantaran digunakan dalam pertarungan jarak dekat, mengandalkan keberanian dan keahlian bela diri.

Pendekar silat Minang hingga Bugis amat terampil menggunakan senjata ini. Dan kini, kerambit turut diperkenalkan kepada dunia lewat film John Wick 3 yang disebut-sebut sebagai film action terbaik tahun ini. Gak salah jika banyak yang mengembangkan Kerambit seiring dengan kepopuleran silat. Bahkan sebuah perusahaan senjata di Amerika Serikat memproduksi kerambit dalam jumlah banyak dan diekspor. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ardini Maharani Dwi Setyarini

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co