GenPI.co - Speak Project kembali membuka Speak Disability Academy 2021. Itu adalah pelatihan yang dikhususkan untuk disabilitas agar mereka bisa meningkatkan keterampilan.
Selain itu, program tersebut bertujuan memberi akses kepada disabilitas, terutama di bidang komunikasi.
Founder dan CEO Speak Project Sandika Dewi Rosalini menjelaskan, orang-orang dengan disabilitas memiliki akses terbatas terhadap pekerjaan.
Menurut dia, mereka sering ditempatkan pada pekerjaan yang tidak memerlukan keterampilan khusus sehingga mendapat upah rendah.
“Speak Disability Academy hadir untuk memfasilitasi pengembangan keterampilan di bidang komunikasi bagi teman-teman disabilitas sekaligus mendorong mereka untuk terus berkarya,” ujar Sandika baru-baru ini.
Tahun ini Speak Project menggandeng Union House, platform inklusif untuk meningkatkan keterampilan bagi para penyandang disabilitas.
Kolaborasi itu diharapkan bisa menjangkau lebih banyak disabilitas dan memberikan dampak lebih besar.
Founder Union House Cristy Natalia menjelaskan, pihaknya menilai ada visi yang sama dengan Speak Project dalam mendukung disabilitas.
“Kami percaya mereka juga bisa menjadi ahli pemasaran, MC, dan
pebisnis yang tak kalah hebat dari teman-teman yang tidak memiliki disabilitas,” kata dia.
Speak Disabilitas Academy merupakan program yang telah dijalankan sejak 2020.
Batch pertama yang dijalankan selama enam bulan diikuti 18 peserta dengan berbagai materi.
Di antaranya ialah pelatihan public speaking dan master of ceremony (MC).
Speak Disabilitas Academy menyasar penyandang disabilitas usia 17-35 tahun.
Program 2021 akan mengusung materi yang sama dan menghadirkan pakar-pakar di bidang masing-masing sebagai pengajar dan mentor. Pendaftaran akan dibuka pada Juli. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News