GenPI.co - Pengamat politik Hendri Satrio mengatakan pemerintah harus berterimakasih kepada masyarakat yang sudah kompak saling membantu satu sama lain selama pandemi covid-19.
Apalagi menurut data World Giving Index menempatkan Indonesia 2 tahun berturut-turut sebagai negara paling dermawan.
Pria yang akrab disapa Hensat itu mengatakan ada festival gotong royong yang dilakukan masyarakat tanpa diminta dan disuruh pemerintah.
“Mereka bisa saling bantu, tolong-menolong, ada gerakan warga bantu warga, dan lainnya,” katanya dalam Ekonomi Politik Pandemi virtual, Sabtu (30/7).
Bentuk gotong royong yang disebut Hensat tersebut akhirnya membuat masyarakat bisa saling menjaga diri mereka.
“Baru saja terbentuk forum solidaritas kemanusiaan yang digawangi Gubes UGM,” ucap Hensat.
Akan tetapi, menurut Dosen Universitas Paramadina itu, dari sisi politik, disuguhi drama-drama yang bisa mengindikasikan ada perpecahan di dalam pemerintahan.
“Yang artinya tidak kompak dalam melakukan penanganan covid. Suka atau tidak, mau atau tidak mau, persepsi masyarakat juga tergelitik,” paparnya.
Sebab, orang-orang yang dipilih Presiden Jokowi untuk menangani covid-19 berasal dari partai besar atau penguasa.
“Dua-duanya pentolan Golkar, sehingga persepsi masyarakat ini sedang ada peregangan atau perpecahan mungkin antara Jokowi dengan PDIP, karena yang dipilih keduanya Golkar,” katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News