GenPI.co - Mendaki gunung tak hanya menjadi hobi laki-laki, tapi juga wanita. Sebab, kegiatan yang cenderung ekstrem ini karena dianggap lebih menantang dan bisa menyatu dengan alam.
Wani adalah komunitas yang didirikan sejak 2018. Nama komunitas ini merupakan singkatan dari Wanita Daki atau kelompok wanita yang suka mendaki (gunung).
Melalui komunitas ini, Tella sebagai ketua Wani berusaha untuk mengedukasi hal-hal yang harus diperhatikan perempuan yang ingin mendaki.
"Banyak cewek zaman sekarang suka dengan olahraga ekstrem tak terkecuali mendaki gunung," ungkap Tella Rindu selaku ketua Komunitas Wani kepada GenPI.co, Rabu (15/9).
Tella bercerita, dari awal komunitas ini berdiri selalu mendapat anggota baru yang ingin bergabung dalam wadah ini.
Namun, karena pandemi komunitas ini sempat lama tak aktif, sambil menunggu pandemi usai beberapa kali melakukan pertemuan secara virtual hanya untuk melepas rindu.
"Mereka yang datang dari berbagai kalangan penasaran dan ingin merasakan sensasi mendaki gunung tanpa di pandang sebelah mata oleh kaum pria," jelasnya
Tella mengimbau agar para pendaki khususnya perempuan wajib mempersiapkan mental untuk mendaki. Sebab, kondisi fisik wanita dan pria jelas berbeda.
Selain mendaki, komunitas ini juga memiliki kegiatan untuk bersih-bersih taman di daerah Cimahi, Jawa Barat hingga sosialisasi pentingnya menjaga kebersihan lingkungan di sekolah-sekolah.
Tella berharap, bahwa komunitas ini ke depannya akan makin berkembang dan banyak dari wanita tak malu mengaku menyukai olahraga ekstrem.
"Suka olahraga ekstrem bukan berarti mereka jadi kehilangan sisi feminimnya, tapi lebih bisa meluapkan apa yang benar-benar disukai tanpa peduli omogan orang lain," tuturnya.
Selain itu, komunitas ini sudah memiliki anggota tetap hingga 60 orang. Jika kamu mau bergabung di Komunitas pendaki gunung ini terbuka untuk umum tanpa dipungut biaya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News