Kelompok MIT Bisa Jadi Ancaman Nyata, Aparat Diimbau Waspada

20 September 2021 20:28

GenPI.co - Pengamat intelijen dan terorisme Stanislaus Riyanta meminta Satuan Tugas (Satgas) Magado Raya untuk tidak berpuas diri usai berhasil mengatasi pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali ahmad alias Ali Kalora.

Sebab, dia merasa kemungkinan akan ada reaksi lanjutan atau muncul pembelaan dan simpatisan dari kelompok tertentu atas tewasnya Ali Kalora dan Jaka Ramadhan alias Ikrima.

Hal itu juga berkaca pada 2020 lalu, di mana ada dua anggota MIT tewas ditembak oleh aparat karena melakukan perampasan senjata pada anggota Polri yang berjaga di Bank.

BACA JUGA:  Reaksi Tegas Mahfud MD Soal Tewasnya PImpinan MIT Poso Ali Kalora

Namun, saat pemakamannya mendapat simpati dari sejumlah masyarakat bahkan dielu-elukan seperti layaknya pahlawan.

"Hal yang sama juga terjadi pada saat pemakanan pemimpin MIT Santoso pada 2016," ujar dia kepada GenPI.co, Senin (20/9/2021).

BACA JUGA:  MIT Terdesak Usai Ali Kalora Tewas, Pengamat Sebut Potensi Bahaya

Riyanta menambahkan, kondisi itu menunjukkan bahwa radikalisme juga mengakar kuat di masyarakat.

"Jadi, pemberantasan terorisme tidak akan mudah dilakukan," jelas dia.

BACA JUGA:  MIT Bisa Terus Menebar Teror, Sikap Pemerintah Jadi Sorotan

Lebih lanjut, baginya, kelompok MIT mampu bertahan selama ini tentu karena ada dukungan dari simpatisan yang merupakan masyarakat.

"Dukungan tersebut bisa berupa logistik atau berupa informasi," tuturnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co