5 Penyebab Tingginya Angka Mubazir Makanan di Indonesia

12 Oktober 2021 19:40

GenPI.co - Aktivis Waste4Change Annisa Ratna Putri mengatakan bahwa pihaknya menemukan penyebab dari terbuangnya makanan di Indonesia.

Menurut Annisa, setidaknya ada lima penyebab besar dari besarnya angka mubazir pangan di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan dalam diskusi daring Bappenas dengan media bertema “Indonesia Mubazir Pangan, Kok Bisa?”, Selasa (12/10).

BACA JUGA:  Sandiaga Uno Ciptakan Lapangan Kerja di Bidang Ekonomi Kreatif

Pertama, masyarakat yang kurang baik dalam memperlakukan pangan.

“Kurang baik memperlakukan pangan, baik di tingkat produksi, distribusi, hingga konsumsi,” ujarnya.

BACA JUGA:  Coblos Dari Belakang, Dokter Boyke: Bukan Penyimpangan Tapi…

Kedua, ruang penyimpanan makanan yang kurang baik atau salah.

“Sebenarnya, tak semua makanan baik ditaruh di kulkas, bahkan ada beberapa makananya yang lebih cepat berjamur jika ditaruh di dalam kulkas,”

BACA JUGA:  10 Pantangan Pengidap Hipertensi Nomor 3 Nggak Nyangka Banget

Ketiga, preferensi konsumen dari bentuk dan tampilan makanan.

“Bentuk makanan memengaruhi preferensi para konsumen, padahal nutrisinya sama saja,” katanya.

Keempat, kurangnya edukasi terkait perlakukan terhadap makanan.

“Baik dari masyarakat, distributor, perusahaan, restoran, dan karyawan di supermarket,” ucapnya.

Kelima, terjadi kelebihan porsi makanan dan perilaku konsumen.

“Kalau makan bersama suka ada pola pikir lebih baik kebanyakan dibandingkan kekurangan,” tuturnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co