Mafia PCR Pesawat Meresahkan, Ucapan Luhut Disorot Tajam

26 Oktober 2021 12:55

GenPI.co - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S Kamri menanggapi polemik tes PCR penumpang pesawat.

Menurutnya, aturan tersebut berbanding terbalik dari pernyataan Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan.

"Pak Luhut memprediksi kalau tahun 2022, covid-19 akan menjadi endemik. Artinya, status pandemi akan berakhir. Jadi, buat apa tes PCR?," ucap Rudi kepada GenPI.co, Selasa (26/10).

BACA JUGA:  Menebak Peluang Gatot Nurmantyo di Pilpres 2024

Rudi menjelaskan aturan tersebut sangat memberatkan sekaligus membingungkan masyarakat.

Selain harga tes PCR mahal, ucapan Menko Marinves juga dipertanyakan soal status covid-19.

BACA JUGA:  Guru Besar UI Bocorkan Gelombang Ketiga Covid-19 Terjadi, Waspada

"Masyarakat kita dibuat bingung soal aturan ini, mengapa harus ada dan memberatkan? Ini seperti dibuat untuk kepentingan investor tes PCR," jelasnya.

Dengan demikian, Rudi lantang menyebut dalang tes PCR bisa terjadi karena ada mafia.

BACA JUGA:  Zoya Amirin Bocorkan Tanda-tanda Wanita Puas, Hmmm

Sebab, menurutnya, harga tes PCR tidak murah sehingga akan menguntungkan pihak tertentu.

"Saya menduga memang ada mafia PCR, jadi, pemerintah harus lebih jelas terkait aturan tersebut," imbuhnya.

Rudi mengatakan jika tes PCR terus berlanjut bagi penumpang pesawat, masyarakat akan berpaling ke transportasi lain.

Menurut Rudi, transportasi lain hanya menggunakan tes antigen yang harganya jauh lebih murah dibandingkan PCR. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Puji Langgeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co