210 Kuda Berparade di Festival Sandelwood 2019

13 Juli 2019 16:36

GenPI.co – Sebanyak 210 ekor kuda dari 5 kecamatan, mengikuti Parade Kuda Sandel, Jumat (12/7). Atraksi ini salah satu yang paling ditunggu dari Festival Sandalwood 2019. Parade Kuda Sandel digelar di Savana Puru Kambera, Kanantang, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur NTT).

Ada 5 Kecamatan yang mengikuti event ini. Kecamatan itu adalah Waingapu, Kambera, Pandawai, Kanatang, juga Haharu. Masing-masing kecamatan menampilkan tema tertentu dalam  setiap aksi kuda sandel.

Mengawali parade, lagu khas Sumba diperdengarkan. Diikuti dengan pembacaan syair. Suasana makin eksotis dengan hamparan savana yang berbukit. Savana tersebut langsung berbatasan dengan Pantai Puru Kambera. Suasana jadi hiruk pikuk oleh kehadiran delegasi Pandawai. Menarik perhatian pengunjung, mereka menampilkan tema Peristiwa Penguburan Raja.

Baca juga:

9 Negara Akan Ambil Bagian di Festival Layang-layang Funtouristic 

Fun Bike dan Trail Expedition Bikin Wisatawan Kunjungi Bintan 

Kecamatan Pandawai tampil lengkap dengan beragam piranti upacara. Mereka juga merekonstruksi prosesinya. Ada juga simulasi pengorbanan berupa kuda dan hambanya. Mengacu kepercayaan masyarakat setempat, bila raja meninggal harus disertai dengan kuda dan seorang hamba. Harapannya kuda dan hamba itu menjadi pendaming sang raja di alam baka.

Suasana semakin meriah, saat perwakilan Haharu menampilkan simulasi Tradisi Berburu masyarakat Bumi Merapu. Mereka menaiki kuda lengkap dengan beragam peralatan, seperti tombak. Biasanya para masyarakat melakukan perburuan babi dan rusa. 

Tradisi ini sudah dijalankan secara turun temurun dari nenek moyang mereka. Apalagi, Haharu menjadi lokasi pendaratan nenek moyang mereka di Sumba.

Tema berbeda disajikan Kanatang. Mereka menampilkan simulasi Perang lengkap dengan tombak dan perisai. Tema tersebut menjadi isyarat kalau masyarakat Bumi Merapu siap mempertahankan tanahnya dari cengkeraman penjajah. Tema serupa juga ditampilkan delegasi dari Waingapu.

Menegaskan keberagam budayanya, prosesi meminang (Purru Ngadi) disajikan delegasi Pandawai. Aktivitas ini melibatkan 2 keluarga besar dari pihak mempelai putra dan putri. Saat meminang, disertakan juga beragam barang-barang hantaran. Berikutnya, ditampilkan juga simulasi membawa serta pengantin wanita atau Plai Ngandi Tau.

Gubernur NTT Viktor B Laiskodat hadir dalam acara parade itu. ia berharap event ini bisa semakin baik dalam pelaksanaan di masa mendatang. “Berbagai infrastruktur juga harus ditambahkan di venue ini,” katanya.

Ia juga menyoroti sisi amenitas dalam pelaksanaan festival itu. menurutnya, tahun depan harus ada villa-villa di kawasan savana itu. Dengan demikian, wisatawan tidak harus bolak balik dari dan ke Waingapu lagi. 

“Tahun depan kita bikin hebat lagi,” tandasnya.  

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co