30 Tahun Dikira Vampir, Ternyata Korban TBC

01 Agustus 2019 15:46

GenPI.co - Pada tahun 1990 sebuah makam tua kawasan Timur Amerika Serikat kembali ditemukan karena adanya kegiatan penambangan pasir dan kerikil. Tulang belulang dari 27 orang ditemukan dan dipindahkan. Semuanya dalam keadaan normal kecuali satu.

Makam nomor 4 yang ditandai dengan teks ‘JB 55’ menunjukkan sesuatu yang tidak biasa. Tempurung kepalanya rusak, rahang bawahnya terpisah sementara tulang pahanya dipindahkan ke dada dan disusun membentuk tanda silang serupa salib.  Tulang dadanya sendiri ditemukan dalam konsisi berantakan. 

Kepercayaan setempat, tulang yang disusun seperti itu dilakukan untuk mencegah si pemilik tulang bangkit dari kematian. Sementara menurut penggemar dunia gaib, JB 55 adalah vampir.

Selama 30 tahun lebih status vampir melekat pada JB 55.  Sampai akhirnya bulan lalu sekelompok peneliti menyajikan temuan mereka dalam acara Museum Kesehatan dan Pengobatan di kota Silver Spring, Maryland. Kelompok peneliti termasuk pakar dari laboratorium DNA milik angkatan bersenjata AS menyebut JB adalah John Barber dan dia sebenarnya adalah penderita Tuberculosis (TBC). 

Baca juga:

Bikin Kaget, Pramugari ini Tidur di Bagasi Kabin

Ronald Reagan: Diplomat Afrika, Monyet yang Tak Nyaman Bersepatu


Tengkorak 'vampir' John barber. (Foto: Stripes.com)

JB yang merupakan inisial dari John Banber hidup di tempat yang masih meyakini hal-hal gaib Kala  TBC masih belum diketahui sebab musababnya serta cara menanggulanginya maka ketika penyakit itu cepat menular timbullah kepanikan akan kedatangan para vampir.

John Barber diperkirakan hidup pada tahun 1700-an di daerah pertanian terpencil di timur Amerika Serikat. Karena diyakini sebagai vampir dan setelah dia meninggal bencana TBC masih melanda, maka warga setempat tampaknya  menggali makam John Barber dan menyusun ulang tulangnya dalam bentuk salib. Ini untuk mencegah kebangkitan ‘vampir’ John Barber.

Baca juga:

Youtuber King of Random Tewas dalam Kecelakaan Paralayang

Sang Mantan Akui Lucinta Luna Dulunya Transgender

Penderita TBC memang mudah disamakan dengan penampilan makhluk penghisap yang populer dalam kebudayaan orang-orang kulit putih. Sebab, penderita TBC kerap batuk darah yang meninggalkan jejak darah di tepi bibir mereka, ditambah dengan muka yang pucat, mata yang seperti tertarik ke belakang, dan nafas berat.  Gejala penyakit TBC yang mereka derita itu dianggap sebagai ciri vampir

Gejala awal TBC belum disadari pada tahun 1700-an. Sehingga saat korban terkena TBC mereka masih tinggal bersama keluarga mereka, makam malam bersama dan tidur di kamar bersama di rumah pertanian yang kecil. Alih-alih diperlakukan mendapat perawatan medis, penderita TBC dianggap sebagai penghisap darah yang bahkan tetap bangkit untuk menghisap darah setelah kematian menghampirinya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co