GenPI.co— Target kunjungan wisatawan ke Kota Semarang telah direvisi menjadi 7 juta orang di tahun 2019, yang semula ditetapkan di angka 5,7 juta turis.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kota Semarang Indriyasari angka 5,7 juta wisatawan yang menjadi target awal pada tahun ini juga sudah meningkat 7,55 persen dari capaian 2018 yang sebanyak 5,3 juta orang.
Sementara, jika mengikuti RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah), kenaikan target kunjungan wisatawan adalah 12,5 persen setiap tahunnya.
Baca juga:
Tiket Konser Westlife Twenty Tour di Sam Poo Kong Ludes Terjual
Tembang Cinta Anji Hipnotis Warga Semarang
“Target kenaikan itu disampaikan secara langsung oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi kepada saya secara pribadi. Jadi memang revisi target ini lebih sebagai tanggung jawab pribadi,” terangnya.
Dijelaskan, hingga Juni 2019 ini, total sudah ada 3,5 juta wisatawan berkunjung ke Semarang. Dengan demikian, dari target semula, sebenarnya sudah terealisasi 70 persen.
Namun, seiring dengan banyaknya event di bulan Juli di Semarang, Wali Kota merevisi target menjadi 7 juta kunjungan.
Tercatat, di bulan Juli ada event Semarang Night Carnival (SNC), Apeksi, MXGP, Semargres dan juga Asean School Games,” tukas Iin panggilan akrabnya.
Dari total event besar tersebut, sejak Januari hingga Juli, jumlah wisatawan yang sudah berkunjung ke Semarang mencapai 4,5 juta orang. Sebanyak 44 ribu merupakan wisatawan mancanegara.
Iin optimis, target 7 juta kunjungan akan tercapai hingga akhir tahun 2019. Hal itu ditunjang dengan masih cukup banyaknya event berskala nasional yang akan digelar.
Di pertengahan Agustus ini saja, pihaknya akan menghadirkan ‘The Godfather of Broken Heart’ Didi Kempot yang menjadi ‘rajanya’ Sobat Ambyar. Ia yakin, penampilan raja campursari ini akan mengundang banyak wisatawan luar derah untuk datang ke Semarang.
Konser boyband asal Irlandia. Westlife, diyakininya juga akan menjadi pemantik wisatawan untuk datang. Pasalnya, pecinta Westlife di tanah air masih sangat banyak.
Selain itu di Bulan Desember, akan ada Folkfore yang menjadi pesta seni budaya dari seluruh perwakilan nusantara. Lebih dari itu, pihaknya juga banyak menghadirkan event bertaraf milenial secara rutin seperti halnya Music on The Street yang menampilkan live music, food truck, live games hingga merchandise.
“Yang juga ikut membanggakan, lama tinggal (length of stay) di Semarang sudah naik dari 1,2 hari menjadi 1,5 hari. Ini kenaikan yang sangat bagus mengingat selama 10 tahun terakhir, angka lama tinggal di Semarang nyaris tidak beranjak,” tandas Iin.
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News