Himpunan Zakat dari PNS Sedikit, Baznas: Gaji Mereka Masih Kecil

GenPI.co - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menilai jumlah zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang dihimpun dari PNS dan PPPK setempat masih kecil.

Pasalnya, gaji yang diterima para PNS dan PPPK masih minus.

"Sisa gaji yang diterima ASN tidak cukup nisab untuk berzakat," ujar Ketua Baznas Kota Mataram H Djaswad, dilansir dari Antara, Minggu (3/4).

BACA JUGA:  Menag Yaqut: Penyaluran Zakat Tak Boleh Timbulkan Kerumunan

Meskipun begitu, Baznas Kota Mataram menargetkan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang dihimpun dari PNS dan PPPK setempat pada 2022 mencapai Rp 6 miliar.

Djaswad mengatakan bahwa angka tersebut sesuai dengan potensi ZIS tahunan dari PNS dan PPPK setempat.

BACA JUGA:  Kepri Dorong Optimalisasi Pengumpulan Zakat

“Target tersebut kami tetapkan berdasarkan potensi ZIS ASN Kota Mataram mencapai Rp14 miliar per tahun," katanya.

Djaswad mengaku pihaknya optimis target Rp 6 miliar bisa tercapai.

BACA JUGA:  Target Pengumpulan Zakat Rp 300 Miliar, Baznas Siapkan Inovasi

Pasalnya, pada 2021, realisasi ZIS dari ASN mencapai hampir Rp 6 miliar dan melampaui target yang ditetapkan, yaitu Rp 5,5 miliar.

"Selain itu, penarikan ZIS dari 4.000 lebih ASN di kota ini akan kita optimalkan agar potensi Rp 14 miliar per tahun bisa kita realisasikan secara maksimal," katanya.

Oleh karena itu, Baznas Mataram akan melakukan sosialisasi lebih optimal terhadap Peraturan Wali Kota Mataram Nomor 20/2018 tentang penarikan ZIS sebesar 2,5 persen dari penghasilan ASN.

Menurut Djaswad, sampai saat ini jumlah ASN yang mengeluarkan ZIS melalui Baznas Kota Mataram baru sekitar 2.500 orang.

"Jadi potensi ZIS dari ASN ini masih banyak dan perlu kita optimalkan," katanya. (ant)